Tuesday, December 27, 2011

Disingkirkan Cinta

Disaat Robby sedang memikirkan kondisi orang tuanya yang sedang sakit dan membutuhkan biaya rumah sakit yg menguras tabungannya dan disaat itu pula muncul tekanan dari Sang Dewi yang ingin segera meresmikan hubungan. Dewi sendiri sebenarnya juga merasa tidak tega untuk bicara, tetapi karena orang tua Dewi yg pengen segera melihat agar mereka bisa bersama. Mulailah ada perdebatan perdebatandi dalam hubungan mereka, dan akhirnya Robby pun pasrah untuk mengikhlaskan saja Sang Dewi Cinta untuk mencari orang lain saja.

Robby dan Dewi pun berpisah dengan meninggalkan proses hubungan yg sudah lama terjalin itu seolah menjadi sia sia. Banyak nya kenangan diantara mereka pun seakan tak mampu untuk mempertahankan Cinta.Semuanya pun tlah berlalu dan kini hanya menimbulkan penyesalan.

Dewi dengan cepatnya menemukan cinta baru, sedangkan Robby cuma mengelus dada yg terhimpit dan dibalut sepi dihari hari selanjutnya. Selepas itu Robby pun mulai mencari pengganti Dewi.Pencarian san Cinta baru pun seolah tertutup karena bayangan Dewi selalu terpampang jelas di mata Robby.

Sampai dengan 4 tahun sesudahnya pun hati kecil Robby masih mengharapkan akan hadirnya sebuah Cinta yg benar benar mengisi kekosongan hatinya. Semoga .......................panjang soalnya kelanjutannya.

Saturday, December 17, 2011

Banyak kompor di sekeliling Anda

Ada sebab maka akan timbul akibat. Dan begitulah hidup maka akan terus berjalan. Pada saat anda berada dalam posisi aman maka akan timbul banyak bisikan bisikan godaaan yang seolah menginginkan untuk pergi dari zona itu. Disaat anda merasa dalam kondisi terpojok maka akan timbul pemberontakan yang seolah membenarkan semua tindakan.

Mungkin saat ini aku sedang bergolak juga dengan segala bisikan bisikan dari sekeliling yang membuat bingung karena sudah banyak perbedaan perbedaan pandangan. Mereka bagaikan kompor yang seolah selalu menyulut untuk melakukan sebuah langkah ke arah pergi dan mencari lagi sesuatu yang tidak aku dapatkan disini.

Sulutan mereka bukan tanpa alasan, karena mereka juga merasakan hal sama dengan yang aku rasakan. Ketidak puasan akan suatu hal yang seharusnya memang bisa dipenuhi oleh sang empunya kekuasaan. Segala sesuatu yang sifatnya wajib saja belum bisa terlaksana sampai sekarang. Janji janji manis yang selalu diucapkan pun seolah cuma sebuah isapan yang tiada berujung. Pergi dan mencari mungkin akan jadi suatu langkah yang mesti di jalankan dari sekarang.

Kompor kompor lain pun banyak menawarkan pelepas dahaga yang tiada didapat. Yang pengen ku dapat pastinya yang seharusnya, dan yg lain adalah sebuah bonus dari sebuah perjalanan dan tindakan yang telah ditanam. Jika tanaman yang ditanam bisa dirawat dengan baik maka dengan sendirinya akan berbuah manis juga. Semogaaa...............Amin.

Akhirnya naik Pesawat


Ini adalah sebuah perjalanan pertama saat disuruh sama juragan ke Surabaya. Semuanya serba mendadak dan tidak dengan sebuah persiapan yang matang. Wuiiiiiiih .......tetapi ini adalah sebuah pengalaman yang baru buatku. Dan naik pesawat lah intinya, karena memang aku belum pernah punya kesempatan untuk menaikinya.



Bagaimana tidak senang coba, naik pesawat sudah ditanggung sama juragan dan selama di surabaya menginap disebuah penginapan yang lumayan keren. Cuma sedikit disayangkan jarak penginapan ke tempat tujuan yang akan di kerjakan agak jauh aja.

Tetapi walaupun begitu ini adalah sebuah pengalaman yang patut untuk dikenang

Monday, December 5, 2011

Desember Ceria ..... ( I Hope )

Tahun 2011 akan segera usai, begitu banyak hal yang terjadi di tahun ini, banyak suka serta tak luput dari duka mengiringi hari hari disepanjang tahun ini. Up and down pun silih berganti, setia menemani hidup dan menjadikan hidup lebih berwarna warni. Pasang surut tentang hidup dan kehidupan menjadikan sebuah perjalanan dalam menuju sebuah proses pebaikan.

Awal tahun 2011. Beberapa hal terjadi dibulan ini,kondisi orangtua yang sedang sakit dan memerlukan perawatan intensif dirumah sakit dan mesti naik operasi mewarnai awal tahun ini. Sementara dilain pihak pekerjaanpun baru memasuki bulan pertama. Gak punya cuti dan terpaksa mesti ijin beberapa hari untuk bisa mendampingi orangtua yang sedang dirawat. Kondisi financial sedikit goyah pada saat itu. Selanjutnya support financial pun terus di jalankan sampai dengan saat ini.

Dipenuhi dengan pekerjaan pekerjaan dan negosiasi dengan alat pemerintah. Karena masih baru jadi blm banyak pengalaman dalam hal ini ( perijinan dan pajak ). Maaf jika saya tidak pandai bernegosiasi dengan mereka.

Memasuki datangnya bulan kelahiran diwarnai dengan kabar yang kurang meng enakkan. Karena ibu mesti di opname di rumah sakit yang letaknya jauh deri tempat tinggal, karena pada saat sakit ibu sedang dalam perjalanan dan mesti dirawat untuk menghentikan pendarahan yg keluar lewat mulut dan hidung. Dan kali ini aku tidak bisa mendampingi, karena cuma berselang 2 bulan dari ijin tempo hari. Maafkan Anakmu Ibu.......
Nothing special in my birthday ........... cuma ada beberapa temen yang datang dan makan di tempat kerjaku.

Bulan bulan berikutnya berjalan seperti biasa, Support ke orangtua pun terus berlanjut. Karena mereka lah yang paling berharga. Walaupun mesti tambal sulam, semua kepentingan pribadi mesti diabaikan untuk sementara waktu. Ada beberapa hal yang tidak terealisaasikan tahun ini. Kalau sebelum2nya bisa sering jalan sama temen2 kini semuanya praktis cuma hari tertentu saja. Dulu bisa extra off 2 - 3 hari, tetapi skrng cuma 1 hari dlm seminggu. Kebiasaan kuliner pun sudah sangat jarang dilakukan.

Merasakan Lebaran pertama kali dikampung halaman kembali. dan bisa merasakan kemacetan dalam perjalanan menjadi sebuah peristiwa yang penuh dengan cerita.

Semuanya menjadi sebuah perjalanan hari ke hari bulan ke bulan. Dan semoga Desember ini mampu menghadirkan dan menyisakan sekelumit cerita bahagia, setelah diawal sampai akhir tahun banyak pengalaman yang kurang membuat hati berkenan.

Desember Ceria ....... I Hope